Sabtu, 23 April 2011

FF - She Is My Girlfriend!!! (GBom Couple is Back!) pt.3 end

Title :She Is My Girlfriend!!! (GBom Couple is Back!)
Part 3/3
Genre : romance,comedy
Cast : 
  • Kwon Ji yong (BigBang)
  • Choi Seung Hyun (BigBang) : kakak park bom
  • sandara (2ne1) : kakak jiyong
  • Park bom (2ne1)
  • yong bae (BigBang) : teman dekat jiyong
  • seungri (BigBang) : sepupu park bom
Author : arinilulu
Note : tulisan bergaris miring tandanya dia lagi ngomong dalem hati or,lagi di telfon/sms ^^ thanks~ happy reading sist, dont forget leave comment yah~


Sabtu pagi @kampus

“bom, park bom! Tunggu aku!” jiyong dengan cepat menarik tangan park bom.
“apaan sih,tunggu tunggu! Emangnya aku halte bis apa?!”
bom yang masih kesal dengan jiyong berusaha melepaskan tangan jiyong. Di sebelah bom juga ada si seungri yang selama ini jiyong kira adalah calon pacar bom.
“aku... aku mau menjelaskan semuanya bom... sebenarnya kemarin aku...”
“sudah! Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi jiyong!” kata bom sambil terus berusaha melepaskan tangannya.
“park bom” jiyong menatap mata indah bom dalam-dalam. “aku mengaku kemarin memang aku salah. Tapi itu semua terjadi karena ketidak sengajaan. Lagi pula,aku telah salah sangka dengan seungri.”
“maksudmu?”
“agak memalukan sih mengatakan ini... ehhmm... aku.... cemburu pada seungri karena kukira dia... ehmm...”
“pacarku?” park bom memasang muka penasaran.
“ya begitulah... tapi aku baru tau kalau ternyata dia itu sepupumu...” jiyong menundukan wajahnya yang berubah menjadi merah seperti tomat.
Seungri dan park bom yang mendengar pengakuan dari jiyong langsung tertawa keras tanpa mempedulikan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Jiyong semakin tertunduk malu, Yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana cara menyembunyikan wajah malunya dari park bom. Kalau bisa ia ingin menukar wajahnya dengan topeng se7en agar terlihat lebih tampan.

“hyung cemburu sama aku? Yaampun!!! Lucu banget ih jiyong hyung ini!”
*plak*
Seungri memukul jiyong gemas. Tapi pukulan seungri yang terlalu kuat malah justru membuat badan kecil jiyong terpental beberapa puluh centi.
“eeehhh... jiyong, kau gak apa-apa?” bom membantu jiyong berdiri.
“ah,enggak... enggak apa-apa. Si seungri tenaganya kuat yah, kayak tukang pukul ehhehe...” jiyong mengusap badannya yang sakit.
obsesi petinju...” bisik bom.
Jiyong hanya tersenyum kecil mendengar pengakuan dari bom. Dirinya merasa lega karena waktu di tempat karaoke bom melerai mereka. Bisa-bisa pulang nama doang kalo dia terus melanjutkan perkelahian dengan seungri.

Karena semua masalah sudah selesai,jiyong dan park bom bisa kembali bermain bersama. Seungri juga berencana mengajak jiyong ke acara pesta ulang tahun di rumahnya.
“kalo hyung gak tau rumah aku, hyung berangkat bareng sama park bom nuna aja.” Ujar seungri tiba-tiba.
“kalaupun aku tau rumah kamu juga aku bakal tetep jemput bom dirumahnya.” Kata jiyong sambil melirik park bom disebelahnya.
“oke kalo gitu. Jam 7 malem yah! Jangan lupa loh.” Seungri mewanti-wanti jiyong.
“iyaaaa!!!!! Bawel!”
Jiyong mencubit pipi seungri hingga merah.

Malam hari sebelum berangkat ke rumah bom,jiyong mengecek kembali kondisi kado dan bunga untuk bom.
“nuna,kira-kira bom mau menerima kado dari ku ini tidak ya?”
“entahlah... kalau kamu memberikan cincin berlian seperti hyun,sepertinya bom akan menerima.”
“hyun ngasih nuna apa? Cincin berlian?!”
Jiyong buru-buru mengecek jari-jari tangan nunanya. Ditemukannyalah sebuah cincin berlian terpasang indah di jari manis tangan nunanya.
“nuna! Apa ini?!” jiyong melepaskan cincin yang hyun berikan kepada nunanya.
“cincin... kalo yang ini kalung,yang ini anting,yang ini gelang. Masa’ kamu lupa?” sandara menjelaskan satu persatu perhiasan yang di pakainya.
“bukan itu. maksudku,maksud dari cincin ini apa? Nuna udah pacaran sama hyun? Apa jangan-jangan tunangan?!”
*pletak*
Sandara menjentulkan pelan kepala adiknya.
“ini bukan dari hyun. Ini dari daesung! Yang tinggal di sebelah rumah hyun itu...” jelas sandara.
“hah? Daesung? Lalu cincin dari hyun mana?”

Sandara terdiam dan tatapannya menjadi sedih.
“nuna balikin lagi ke dia. Tadi pagi dia datang dan menyatakan cintanya kepada nuna... tapi,nuna tidak bisa menerimanya...”
“kenapa? Bukannya aku lihat nuna juga suka sama hyun?”
Sandara melangkah mendekati adiknya hingga mereka saling berhadapan.
“memang... tapi nuna lihat cinta kamu kepada bom lebih besar. Nuna gak bisa membiarkan adik nuna satu-satunya patah hati gara-gara terhalang oleh keegoisan cinta nuna. Nah jiyongie,kali ini giliranmu. Kamu harus terus memperjuangkan cinta kamu. Jangan sampai pengorbanan nuna sia-sia. Oke?”
“sandara nuna........!” jiyong memeluk sandara yang air matanya sudah tidak terbendung lagi.
Jiyong tidak menyangka bahwa nunanya berkorban begitu besar padanya. Tapi ia lebih tidak menyangka bahwa ia akan menang taruhan dari hyun.

Pasti mereka berdua kini mengalami masa-masa yang sulit. Semoga saja hyun dan sandara nuna masing-masing mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Jiyong mengantarkan sandara ke kamar dan menyelimutinya.
“aku pergi dulu ya nuna...”

 @rumah bom

Jiyong memakirkan mobilnya di depan rumah bom dan membunyikan klakson berkali-kali. Karena tak ada jawaban,jiyong akhirnya menunggu sebentar di dalam mobil.
*tuk..tuk..*
Kaca mobil jiyong di ketuk seseorang yang ternyata hyun. Muka hyun yang suram sudah tidak bisa lagi digambarkan oleh kata-kata.
“selamat ya...” ujar hyun singkat.
“i..iya... are you ok hyun?” jiyong merasa tidak yakin dengan kondisi hyun saat itu.
Hyun hanya menjawab dengan anggukan kecil dan kemudian berbalik meninggalkan jiyong,namun Cara jalan hyun juga sudah mulai aneh. Sepertinya dia menghabiskan 3 botol soju dalam sekali teguk.

Aduh... jadi merasa bersalah... tapi mau gimana lagi... bukan salah aku juga kan. Tapi yang aku heran,kenapa sandara nuna bisa dapet cincin dari daesung ya? Aneh... pikir jiyong dalam hati.

“maaf menunggu lama...”
Park bom keluar dari rumah dengan mengenakan mini dress yang cantik. Jiyong sampai tidak berkedip melihatnya.
“kamu, cantik sekali malam ini...” jiyong mulai merayu park bom.
“jadi sebelum-sebelumnya enggak?”
“sebelum-sebelumnya juga iya... tapi gak seperti sekarang... hehe...”
Jiyong malu-malu menatap park bom.
“ayo kita langsung berangkat saja. Seungri akan marah kalau kita telat.” ujar bom sembari memecahkan suasana yang sedikit canggung.

Ketika memasuki mobil bom melihat kado dan bunga yang tergeletak di kursi belakang.
“ini kado buat seungri ya? Wah... kamu emang perhatian banget ya jiyong”
“ii..itu kado buat...”
“seungri kan? Terima kasih ya,udah peduli banget sama sepupu aku. Dia sepupu yang paling aku sayang loh...ngebuat dia bahagia sama saja dengan membahagiakanku.”
Jiyong tersenyum kecil dibibir padahal hatinya sedang menangisi kebodohannya. Sekali lagi kerena gugup dia jadi tidak bisa menyampaikan alasan dia membawa kado itu.

@tempat pesta

“wah, aku tau kalian pasti bakal datang! Makasih ya,nuna,hyung...” seungri terlihat gembira dengan kehadiran bom dan jiyong.
“jiyong juga membawakan kado untukmu loh... ini” bom memberikan kado yang sesugguhnya adalah untuknya.
“aku buka sekarang ya...” ujar seungri bersemangat.

Seungri perlahan-lahan membuka kado dari jiyong. Dan isinya ternyata,
“wahhhh... ini kan hp LG optimus yang terbaru! Makasih ya jiyong hyung... biarpun sebenernya aku udah punya,tapi hp ini akan aku jaga dengan baik kok...”
Jiyong hanya tersenyum pahit mendengar pengakuan dari seungri.

Aku membeli hp itu untuk bom dengan seluruh uang tabungan ku.... tapi kenapa malah seungri yang nerima??!! Hhuuaaa...uang tabunganku....
Jiyong terus meangis dalam hati.

Pesta terus berlangsung hingga jam 12 malam. Setelah pesta selesai jiyong mengantar kembali park bom ke rumahnya.
“makasih jiyong.” Ujar Park bom sembari turun dari mobil jiyong.
“tunggu,kamu gak lupa kan sama janji kita besok?”
“iya,tenang saja. Memangnya kita akan kemana jiyong?”
“lihat saja nanti...”
Jiyong tersenyum misterius kearah bom.
Malam itu akhirnya berlalu dengan indahnya kisah cinta antara jiyong dan bom.

Esoknya (minggu)

Hari ini adalah hari penentuan dimana jiyong akan menyatakan cintanya pada park bom.
“aku mau, kamu tutup mata kamu.” Ujar jiyong.
jiyong menuntun bom berjalan ke arah pohon besar yang teduh, “sekarang, buka matamu”
Saat bom membuka matanya, yang terlihat adalah bunga mawar merah yang bertebaran berbentuk ‘love’ dan bunga mawar putih yang sengaja di rangkai membentuk untaian panjang menghias pohon itu. jiyong kemudian mengeluarkan mahkota yang terbuat dari untaian mawar pink.
“aku mau kamu memakai ini. Aku tau, kamu suka sekali dengan mawar.” jiyong memakaikan mahkota itu.
“eeehhh...?”bom melihat dengan tidak percaya.
 “hah?eeehhh...? aku udah menata tempat ini sebagus mungkin,kamu Cuma bilang ‘eeehhh...?’..” jiyong merajuk kepada park bom.
“aku... aku... bener-bener gak tau harus ngomong apa lagi soal ini... kenapa kamu melakukan semua ini?”
Mata bom masih tidak bisa lepas dengan pemandangan indah di depannya. Wangi bunga mawar yang terbawa angin semakin menambah suasana yang tenang dan nyaman.

“ini semua aku lakukan untuk pacarku tercinta... yaitu,kamu bom...”
Jiyong mengeluarkan kotak cincin dari sakunya.
“eeehhh...”
“bisakah kamu mengatakan kata lain selain ‘eeehhh...’?? sekarang aku sungguh ingin mendengar pernyataan darimu. Apa kamu mau menjadi pacarku?”
Tangan jiyong terus meremas-remas bajunya karena gugup.
“tidak...”
Jiyong tercengang dengan jawaban bom. Air mata jiyong mulai terbendung,yang lebih parah lagi,jantung dan seluruh organ dalamnya hampir keluar karena kata penolakan dari bom.
“apa?” jiyong kembali memastikan pendengarannya.
“tidak salah lagi jiyong...”
“jadi... sekarang kita resmi pacaran??!! Yeaaaahhhh!!!!!” Jiyong berteriak kegirangan.
Bom tersenyum malu-malu ke arah jiyong yang kini telah menjadi pacarnya.

Mereka berdua akhirnya berpelukan ditengah suasana romantis di taman. Jiyong merapatkat tubuh park bom ke pohon. Tangannya mulai mengusap lembut pipi park bom. Mereka berdua bertatap-tatapan mesra sebelum akhirnya jiyong perlahan-lahan mendekati park bom. Semakin dekat hingga bibirnya bersentuhan dengan bibir park bom.
“may i?” jiyong meminta ijin park bom untuk mencium bibirnya.
“boleh saja karena sekarang aku adalah milikmu...”
Jiyong tertawa kecil dan kemudian mencium mesra bibir pacarnya itu.

Keduanya lalu menikmati pemandangan langit biru yang indah sambil berpegangan tangan erat.
“aku akan terus bersamamu bom... tidak ada yang bisa memisahkan kita... tidak ada...”
Jiyong memejamkan matanya dan berbaring tenang di pelukan bom. Sesekali bom merapihkan rambut jiyong dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Kali ini jiyong dapat tersenyum lega karena perjuangannya tidak sia-sia. Park bom,wanita yang ia sukai telah menjadi miliknya seutuhnya...


==== end====
*tambahan*

“kenapa dulu kamu gak jawab sms aku kalo kamu mau jadi pacar aku?” tanya jiyong. *pt.1*
“oh.. itu... sebenarnya waktu itu aku ingin berkata bahwa aku ketiduran. Tapi belum sempat aku katakan malah terpotong oleh seungri...”
bom tersenyum manis ke arah jiyong yang kini benar-benar menjadi pacarnya.
“dasar... lagi-lagi anak itu!”
Jiyong terus menyumpah-nyumpah seungri karena telah menghabiskan uang tabungannya dan membuat masalah menjadi panjang.

Sekarang Saatnya bagi jiyong dan park bom untuk membuka lembaran baru bagi kisah cinta mereka yang indah. yah... Biar bagaimanapun,akhirnya jiyong dan park bom dapat menjadi pasangan yang bahagia selamanya.....

  
  ====VIP==== 
akhirnya selesai juga ^^... ehehehe maaf kalo ceritanya rada kurang berkenan dihati >,<
selain buatnya terburu-buru,aku juga belum pro bikin ff sih ^^ 
masih butuh komentar yang membangun... *aku gak bakat bikin ending TT^TT*
bagi yang sudah bersedia membaca hingga akhir, author mengucapkan
BANYAK TERIMA KASIH \(^0^)/

2 komentar:

  1. wahhh...seru kok...
    tambah seru cz ada TabiSan couple juga...
    gantian bikin FF TabiSan donk,,tentu aja dgn ada GBom juga...
    cz aku suka bgt ama 2 couple ini...

    BalasHapus